Panggil Kami Dara Baro & Linto Baro

Leave a Comment

Kami berpasangan, tiga pasang tepatnya. Tapi sesungguhnya itu hanya jumlahnya saja bukan beneran. Biar demikian kami sepakat menamakan diri ‘Dara Baro’ untuk para gadis dan ‘Linto Baro’ bagi laki-laki. Inipun disepakati oleh tetangga kami, kak Mah dan neneknya.
Panggilan ini berasal bukan saja karena jumlah kami yang berpasangan, tapi polah tingkah antar kamipun selayaknya demikian. Dara Baro mengelola uang untuk dibelanjakan keperluan sehari-hari oleh pasangannya, selanjutnya Dara Baro menyiapkan untuk disantap bersama-sama. Dilain hal, Linto Baro menjadi tameng dan tempat dengar keluh kesah bila separuh jiwanya merasa tak aman dan butuh bantuan. Itulah lakon yang akan kami mainkan hingga nanti habis masa pengabdian sebulan kedepan.
Waktu yang lama untuk hidup berdampingan saling membantu dan membutuhkan. Karena itu pula kami berusaha mengenal satu sama lain agar nanti mudah memahami maksud dan keinginan antar sesame.
“Teuku Taufiqqurrahman, owh rupa jih ‘Ampoen’ si Taufiq nyoe”, itulah celoteh Pak Abdus Samad pak geusyik gampong Dayah Nyong usai membaca ringkas biodata yang kami serahkan. Diberi mandate sebagai ketua biarpun usia paling muda, terlahir di Keumala, Pidie, selepas SD sangat jarang pulang ke kampong halaman dan betah di kota Banda hingga sekarang berkuliah di Fakultas Teknik Arsitektur sejak tahun 2011 silam.
Mamak Ellyzar Sahnun. Mamak ini belum bersuami apalagi beranak, ia bertingkah layaknya mamak, demikian cerita Mutiara Rahmah yang sering merepotkan ‘sang mamak’. Layaknya mamak-mamak pada umumnya, pagi-pagi sekali ia bangun menggaduhkan seluruh isi ruangan, membangunkan matahari tuk segera terangi bumi, membereskan setiap benda yang tak lagi pada posisinya.
“bangun, bangun, nyuci yok!”
“ELLYYY, yang betol aja qe jam segini nyuci?” teriak Tiara diamini oleh Novianti temannya yang juga tak jauh berbeda merepotkan mamak setelah membanting lembut gadjetnya usai tahu jam baru beranjak dari pukul 06.00. lalu mereka kembali menelungkupkan wajahnya dibalik bantal, tidur.
Tapi mama Elly luar biasa, ia tak mengeluh ketika sering diminta tolong menimba air oleh anak angkatnya, di teriakin ketika mereka minta ditemani kekamar mandi, banyak pula teriak-teriak lainnya berbalas dengan anggukan langkah gontai Elly menuruti kemauannya.
Mereka sangat dekat biarpun hanya punya dua hari selama pembekalan di gedung AAC Dayan Dawood tuk tahu sesama dua bulan sebelumnya. Mutiara Rahmah, mahasiswa semester 7 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, memilih ilmu politik sebagai bidangnya. Sementara Novianti, mahasiswa ditingkat yang sama yang sebelumnya menjadi anggota kelompok di gampong Rheng Bandara Baru sebelum mengalami pergantian dengan Silvia usai olah data oleh Bapel KKN Unsyiah. Dara baro yang terakhir adalah Ellyzar Sahnun dari desa Trubue, Seulimum, berkuliah di FKIP PAUD. Mungkin karena bidang ilmu yang dipilihnya yang membentuk nalurinya layaknya mamak-mamak.
(Keliling gampong untuk silaturrahim, dari kiri kekanan; Mutiara Rahmah, Novianti, Ellyzar Sahnun, Teuku Taufiqqurrahman, Evendi - picture taken by Amirul Mukminin)

(Amirul mukminin) 
“Cukoep bereh si Amirul”, begitulah ujar Evendi setiap kali memergoki Amirul Mukminin cukup pandai bersilat lidah, larut dalam obrolan yang tak direncanakan dengan setiap orang baru yang ditemuinya. Lima menit setelah obrolan dimulai, nomer HP lawan bicaranya sudah bisa didapatkan untuk jadi log kontak di handphone miliknya.
Belakangan Evendi dan Taufiq sepakat mejadikan Amirul sebagai orang yang mengurusi bagian Human (hubungan masyarakat).
Amirul adalah lulusan dari yayasan YPPU Sigli sejak 2011 silam, istiqamah berkuliah di fakultas Teknik Industri, meskipun saat itu jurusan ini baru dibentuk. Sementara Evendi mahasiswa tingkat akhir yang konsen dengan bidang budidaya perairan di fakultas Kelautan & Perikanan.
Tiga pasangan ini menyatakan siap melalui setiap badai rumah tangga yang kelak akan mereka jalani selama sebulan kedepan sebagai Dara Baro dan Linto Baro.
Linto Baro; panggilan orang aceh untuk pengantin baru dari pihak laki-laki, sementara Dara Baro bagi perempuan.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.