Tak ada
aktifitas khusus, hanya membeli beberapa keperluan penunjang untuk dapat
bertahan ditempat nun jauh dari kampong halaman.
Wayer,
sikat, hanger, piring, gelas,
camilan, dan gunting kuku. Sayang, benda terakhir tak dibelik karena
terlupakan.
Hari itu
hanya duduk bersila menyimak tiap cerita para orang tua tentang suasana desa
dan seluruh aktifitasnya. Diakhir petang, usai magrib, kepala desa datang
menyambangi rumah Dara menanyakan kabar dan perasaan seharian berada ditempat
yang tak dikenali sebelumnya.
“…, jadi
kiban mengenai khanduri wak droe neuh? Apakah rantangan, bloe mantoeng, atau
kiban? Atau mungken…”
Kami saling
berpandangan, sesekali berseru mengutarakan pendapatnya. Hingga diputuskan
bahwa; makan beli saja agar sesuai selera, keinginan dan berlandaskan
kebutuhan.
(duek-deuek ngoen ureung tuha gampoeng)
0 komentar:
Posting Komentar